KLASIFIKASI
ZAT
Materi dapat dibedakan
atas dua jenis yaitu; zat campuran dan zat murni. Dalam suatu campuran,
sifat-sifat asal zat penyususn masih dapat dikenali. Susunan komponen suatu
campuran masih dapat dipisahkan dengan cara fisika. Campuran adalah suatu sistem
yang tersusun dari 2 zat yang berbeda atau lebih. Campuran dapat dibedakan lagi
menjadi dua yakni campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran homogen adalah
campuran dari dua atau lebih sistem zat dengan fase yang sama. Campuran homogen
juga dapat disebut larutan. Larutan tidak mendefinisikan fase asal zat
melainkan hasil akhir. Contoh untuk ini adalah gula yang berfase padat dan air
yang berfase cair. Jika dilihat dari sisi fase awal maka fase keduanya berbeda
namun hasil akhir dari gabungannya adalah cair maka disebut larutan. Contoh
larutan lain adalah udara yang terdiri dari kumpulan jenis gas seperti hidrogen,
oksigen, karbondioksida, nitrogen dan lainnya. Campuran homogen dapat
dipisahkan dari komponennya dengan cara fisika.
Campuran heterogen
adalah campuran dari dua atau lebih sistem zat yang bentuk fasenya berbeda.
Contoh campuran heterogen adalah beton, daun, secangkir kopi dan lain
sebagainya. Pemisahan campuran heterogen biasanya digunakan dengan penyaringan,
sentrifugasi atau lainnya. Teknis ini
biasanya bekerja berdasarkan perbedaan bobot partikel, besar volume partikel
atau daya kapilaritasnya.
Zat murni memiliki
susunan tertentu dan ada dua jenis, yakni: senyawa dan unsur. Senyawa adalah
zat yang tersusun dari dua atau lebih unsur yang dapat bergabung secara kimia
dengan perbandingan massa tertentu. Senyawa juga merupakan gabungan dari
atom-atom yang berbeda jenis. Contoh senyawa adalah garam dapur, tepung terigu,
air dan sebagainya. Sedangkan, unsur adalah bentuk zat yang paling sederhana
dan terdiri atas satu jenis unsur. Contoh unsur adalah logam besi murni, logam
emas murni, gas hidrogen, gas oksigen dan lain sebagainya. Kalsifikasi zat
dapat dilihat pada Gambar. 1.1.
Gambar.
1.1. Klasifikasi materi/zat.
Atom adalah bagian
terkevil dari zat yang tidak dapat dibagi lagi dan merupakan satu kesatuan
utuh. Contoh atom adalah Na (natrium), Mg (magnesium) dan lainnya. Namun, dalam
kenyataannya sangatlah jarang atom berdiri sendiri, melainkan hampir selalu
merupakan gabungan baik dalam bentuk unsur atau senyawa. Atom sangat sulit
berdiri sendiri karena atom yang berdiri sendiri akan bersifat radikal, kalau
pun ada atom yang berbentuk radikal maka atom tersebut tidak berumur panjang.
Ion adalah sesuatu zat
tunggal yang memiliki muatan. Muatan ion dapat berupa positif atau negatif.
Positif atau negatif muatan ion tergantung pada kecenderungannya melepas atau
menerima electron dari luar sistem. Ion yang cenderung melepas electron maka
ion tersebut bermuatan posistif, sedangkan yang kecenderungannya menerima
electron dari luar sistem maka memiliki muatan negatif. Ion dapat berupa atom
atau persenyawaan. Ion atom atau ion persenyawaan terjadi akibat lepasnya
komponen unsur atau senyawa. Gambaran ion ditampilkan pada Gambar. 1.2.
Gambar.
1.2. Mekanisme Terbentuknya Ion
Karakter ion, baik atomik ion atau senyawa ion
sangat mudah bereaksi dengan komponen lain. Ini, akibat kecenderungan untuk
menstabilkan mutan yang dimiliki. Ion yang bermuatan positif akan melakukan
reaksi dengan komponen yang bermuatan negatif atau lebih negatif, dan
sebaliknya ion yang bermuatan negatif akan menstabilkan diri dengan komponen
yang bermuatan negatif atau yang lebih negatif.
1.1.
PENGUKURAN DAN SATUAN PENGUKURAN.
Sifat fisik zat
biasanyanya di ukur dengan suatu besaran tertentu. Itu, dilakukan untuk
membandingkan antara satu zat dengan zat lain. Besaran tersebut kemudian
disebut dengan besaran fisika, yang diperoleh melalui berbagai cara pengukuran
dan dinyatakan dalan suatu ukuran.
1.1.1. Besaran
pokok.
Besaran pokok adalah
suatu besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan bukan
merupakan turunan dari besaran lain. Macam besaran pokok ditunjukkan pada
Tabel. 1.1.
Tabel. 1.1. Macam Besaran Pokok
BESARAN
FISIKA
|
SATUAN UKURAN
|
|||
SISTEM
SI
|
SIMBOL
|
|||
DIMENSI
|
SATUAN
|
RUMUS
|
||
Massa
|
Kilogram
|
[M]
|
kg
|
m
|
Waktu
|
Detik
|
[T]
|
s
|
t
|
Panjang
|
Meter
|
[L]
|
m
|
l, x, r
|
Suhu
|
Kelvin
|
[θ]
|
K
|
T
|
Jumlah molekul
|
Mol
|
[N]
|
Mol
|
n
|
Intensitas cahaya
|
Candela
|
[J]
|
Cd
|
Iv
|
Arus listrik
|
ampere
|
[I]
|
A
|
I, i
|
MASSA
Kilogram adalah satuan massa, melainkan sama dengan massa
prototipe internasional kilogram. Massa adalah sesuatu yang menunjukkan
banyaknya bahan dalam sebuah benda. Satuan ukuran massa adalah kilogram (kg).
Definisi asli kilogram adalah massa dari 1000 cm3 air pada 4 oC pada tekanan atmosfir
normal. Kilogram merupakan satuan yang terlalu besar dalam ilmu kimia sehingga
satuan yang sering digunakan adalah satuan gram (g).
WAKTU
Definisi yang sangat tepat dari unit waktu yang diperlukan
untuk Sistem Internasional, CGPM ke-13 (1967) memutuskan (ditegaskan oleh CIPM
pada tahun 1997 bahwa definisi ini mengacu pada atom caesium dalam keadaan
dasar pada suhu 0 K) yakni: ukuran satuan waktu adalah durasi 9 192 631 770 periode radiasi yang sesuai dengan transisi
antara dua level hyperfine dari ground state atom cesium-133.
SUHU
Suhu
atau temperatur adalah ukuran untuk
sifat intensif panas-dingin. Di dalam ilmu
pengetahuan, temperatur, T, adalah properti dari suatu obyek yang menentukan di
mana arah energi akan mengalir ketika berhubungan dengan obyek lain: energi
mengalir dari temperatur lebih tinggi ke temperatur lebih rendah. Kapan kedua
benda mempunyai temperatur yang sama, tidak ada arus energy yang mengalir
diantar keduanya.
Alat
untuk mengukur tingkat atau derajat panas adalah thermometer. Skala thermometer
yang digunakan adalah Kelvin (K), Celcius (oC), Fahrenheit (F),
Reamur (R) dan Rankine (Rn). Skala ditentukan berdasarkan keadaan suhu es
mencair yang kemudian diberi nilai nol pada thermometer skala celcius,
sedangkan keadaan suhu air saat menguap pada tekanan 1 atmosfir diberi nilai
100.
CGPM
ke-10 (1954) memberikan definisi subtansial unit suhu termodinamika yang
memilih triple point air sebagai titik tetap fundamental dan diberi skala suhu
273,16 K. CGPM ke-13 (1967) mengadopsi
nama Kelvin (K simbol) bukan "derajat Kelvin" (simbol ° K) dan
mendefinisikan unit suhu termodinamika sebagai berikut:
“kelvin, unit temperatur termodinamika, adalah fraksi
1/273.16 dari suhu termodinamika titik tripel air”.
Karena
cara skala suhu yang digunakan untuk pendefinisian praktek umum untuk mengekspresikan temperatur
termodinamika. Simbol adalah T, perbedaannya dari suhu acuan T0
= 273,15 K adalah titik es. Perbedaan temperatur disebut suhu Celcius, simbol t,
dan didefinisikan oleh persamaan kuantitas
t = T - T0.
Unit
suhu Celcius adalah derajat Celcius, simbol °C, yang secara definisi sama
besarnya dengan kelvin. Perbedaan atau interval suhu dapat dinyatakan dalam
kelvin atau dalam derajat Celcius (CGPM ke-13, tahun 1967, CGPM adalah Konferensi Umum
tentang Berat dan Ukuran atau Konferensi
Générale des Poids et mesures). Nilai numerik dari Celcius (t) temperatur dinyatakan dalam derajat
Celcius adalah
t / °C = T / K - 273,15.
Kelvin dan derajat Celcius juga merupakan
unit dari Skala Suhu Internasional 1990 (ITS-90) yang diadopsi oleh CIPM (Komite Internasional untuk Berat dan
Ukuran (CIPM, Comité International des
Poids et mesures) pada tahun 1989.
PANJANG
Panjang adalah suatu
pengukuran untuk suatu titik ke titik lain. Panjang diukur dengan satuan meter.
Panjang satu meter diukur berdasarkan panjang jarak jalan yang ditempuh oleh
cahaya dalam ruang hampa. Panjang memiliki satuan ukuran meter. Meter dihitung
berdasarkan panjang jalan cahaya dalam rung hampa selama waktu 1/299.792.458
perdetik (CGPM 1983).
JUMLAH MOLEKUL
Jumlah molekual adalah
banyaknya molekul yang terkandung dalam suatu zat. Satuan molekul diberi satual
mol. Mol diperoleh dengan cara mengukur massa benda terhadap massa relatif
benda tersebut. Suatu misal suatu zat memiliki massa sebanyak 10 gram dan massa
relatifnya adalah 5 maka jumlah molekul zat tersebut adalah 2 mol. Satuan mol
sering dipakai untuk pengukuran-pengukuran pada ilmu kimia.
INTENSITAS
CAHAYA
Pada
tahun 1979, CGPM ke-16 mengadopsi definisi baru dari candela: Candela adalah intensitas cahaya, dalam arah
tertentu, dari sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi
540 x 1012 hertz dan yang memiliki intensitas radiasi dalam arah
1/683 watt per steradian.
ARUS
LISTRIK
CGPM
9 (1948) mendefinisikan unit ukuran arus lidtrik yakni ampere, mengikuti
definisi yang diusulkan oleh CIPM pada tahun 1946: Ampere adalah arus konstan yang, jika berada dalam dua konduktor paralel
lurus panjang tak terbatas, dari penampang melingkar yang diabaikan, dan
ditempatkan terpisah 1 meter vakum, akan dihasilkan antara konduktor kekuatan
sama dengan 2 x 10-7 newton per meter panjang.
UNDUH VERSI LENGKAP SILAHKAN KLIK PADA GAMBAR DI BAWAH INI :
No comments:
Post a Comment