Monday, June 20, 2011

Ekstraksi Gelatin


 Ekstraksi Gelatin
Pada prinsipnya proses ekstraksi gelatin dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu proses asam dan proses basa. Perbedaan kedua proses ini terletak pada proses perendamannya. Berdasarkan jenis bahan yang diekstrak, maka penerapan jenis asam maupun basa organik dan metode ekstraksi lainnya seperti
lama hidrolisis, pH dan suhu akan berbeda-beda (Pelu, 1998). Menurut Hinterwaldner (1977), proses produksi utama gelatin dibagi dalam tiga tahap :
1. Tahap persiapan
2. Tahap ekstraksi
3. Tahap pemurnian
Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan dilakukan pencucian tulang dan perendaman. Tulang dibersihkan dari sisa-sisa daging, sisik dan lapisan luar yang mengandung deposit-deposit lemak yang tinggi. Setelah pembersihan secara manual, kemudian dilakukan perendaman dalam air mendidih selama 1–2 menit (Pelu, 1998)
untuk menghilangkan lemak dari jaringan tulang atau biasa disebut degreasing, dilakukan pada suhu antara titik cair lemak dan suhu koagulasi albumin tulang yaitu antara 32–80°C sehingga dihasilkan kelarutan lemak yang optimum (Ward dan Courts, 1977). Perendaman dapat dilakukan dengan larutan asam organic yang aman dan tidak menusuk hidung (Choi and Regestein, 2000) sehingga diperoleh tulang yang sudah lumer disebut ossein seperti yang terlihat pada Gambar 2.4 (Utama, 1997). Menurut
Hadiwiyoto (1983), asam yang biasa digunakan dalam proses demineralisasi adalah asam klorida dengan konsentrasi 4–7 % dan menurut Hinterwaldner (1977), perendaman dilakukan dalam wadah tahan asam selama beberapa hari sampai dua minggu.
Perendaman harus dilakukan dengan tepat (waktu dan konsentrasinya) jika tidak tepat akan terjadi kelarutan kolagen dalam pelarut yang menyebabkan penurunan rendemen gelatin yang dihasilkan (Utama, 1997

 Tahap Ekstraksi
Tahap Ekstraksi adalah tahap mengkonversi kolagen menjadi gelatin. Ossein yang dihasilkan dari tahapan sebelumnya diekstraksi dengan pelarut air menggunakan waterbath. Suhu minimum dalam proses ekstraksi adalah 40–50°C (Choi and Regenstein, 2000) hingga suhu 100ÂșC (Viro, 1992). Ekstraksi
gelatin tulang dilakukan dalam suasana asam pada pH 4–5 karena umumnya pH tersebut merupakan titik isoelektrik dari komponenkomponen protein non kolagen, sehingga mudah terkoagulasi dan dihilangkan (Hinterwaldner, 1997). Apabila pH lebih rendah perlu penanganan cepat untuk mencegah denaturasi lanjutan (Utama, 1997).

Tahap Pengeringan
Larutan gelatin hasil ekstraksi disaring dan dipekatkan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengeringan. Pemekatan dilakukan untuk meningkatkan total solid larutan gelatin sehingga mempercepat proses pengeringan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan evaporator vakum, selanjutnya dikeringkan dalam oven pada suhu 40–50°C (Choi and Regenstein, 2000) atau 60- 70°C (Pelu, 1998).

2 comments:

  1. pak boleh mnta emailnya gaaa ada yg mw ditanya seputar gelatin pleasee

    ReplyDelete
  2. aungsumbono@ymail.com
    or
    aungsumbono@gmail.com

    ReplyDelete