ILMU
GIZI
A. PENGERTIAN ILMU GIZI
1. Nutrisi = Gizi
Kata gizi berasal dari bahasa
Arab “gizzah”, dalam bahasa latin “nutrire” artinya makanan atau zat makanan
sehat.
Ilmu gizi adalah ilmu tentang
makanan, zat-zat gizi, dan substansi yang terkandung didalamnya, peran dan
keseimbangannya, untuk kesehatan dan masalah kesehatan.
Definisi ilmu gizi adalah proses
tubuh memanfaatkan makanan yang dimulai dari mengunyah, menelan, mencerna,
menyerap, mendistribusi, menggunakan dan membuang yang tidak terpakai.
2. Zat Gizi
Zat gizi adalah ikatan kimia yang
diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsi yaitu menghasilkan energi,
membangun sel-sel, memelihara jaringan dan mengatur proses-proses tubuh.
3. Status Gizi
Keadaan tubuh/ekspresi sebagai
akibat komsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
1) GIZI BURUK = KEP (Kekurangan
Energi Protein) / Energi,
Kwaskhiorkor / Protein.
2) GIZI KURANG = Yodium, Vit A,
Zat Besi, Vit C, dll.
3) GIZI BAIK = Normal, baik
4) GIZI LEBIH = Obesitas.
4. Malnutrisi (Gizi Salah)
Adalah keadaan patologis akibat
kekurangan/kelebihan secara relatif maupun absolut satu atau lebih zat gizi.
Ada 4 bentuk malnutrisi :
1) UNDER NUTRITION = Kekurangan komsumsi
pangan secara relatif / absolut untuk waktu tertentu contoh bencana alam.
2) UNDER NUTRITION = Kelebihan komsumsi
makanan untuk periode tertentu contoh panen raya.
3) SPECIFIC DEFISIENCY=
Kekurangan zat gizi waktu tertentu, contoh vit A, vit. C, FE, dll.
4) INBALANCE = Karena disproporsi
zat gizi contoh kolesterol dikarenakan tidak seimbangnya kadar LDL, HDL, VLDL.
5. Bahan Makanan
Makanan yang dalam keadaan mentah
atau setengah jadi.
6. Makanan Pokok
Merupakan jenis
/ kelompok makanan yang sering dikomsumsi atau memiliki frekwensi sering
dimakan dibanding yang lainnya.
7. DIET/DIIT
Adalah suatu
istilah untuk mengetahui seberapa banyak jumlah dan jenis bahan makanan /
minuman yang dikomsumsi seseorang dalam membantu menyembuhkan penyakit,
mempertahankan kondisi kesehatan tubuh kita.
B. KEBUTUHAN GIZI DAN AKIBAT YANG
TIMBUL PADA TUBUH
Makanan
sehari-hari yang kita makan dan pilih dengan baik akan memberikan semua zat-zat
gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi secara normal dan agar kita
tetap hidup.
Bila makanan tidak dipilih dengan
baik maka akan mengalami kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu.
Zat gizi esensial adalah zat gizi
yang harus didatangkan dari makanan.
Ada tiga fungsi zat gizi dalam
tubuh :
· Memberi energi = Karbohidrat,
lemak dan protein
· Pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan tubuh= protein, air dan mineral.
· Pengatur proses tubuh =
protein, mineral air dan vitamin.
Akibat gangguan gizi pada fungsi
tubuh :
a. Bila kekurangan
Kekurangan gizi secara umum baik
kurang secara kualitas dan kuantitas menyebabkan gangguan pada proses-proses
tubuh seperti :
Gangguan
pertumbuhan
Gangguan
produksi kerja
Gangguan
pertahanan tubuh
Gangguan
struktur dan fungsi otak
Gangguan
perilaku
b. Bila kelebihan
Gizi lebih menyebabkan terjadinya
kegemukan atau obesitas, dan merupakan salah satu faktor resiko dalam
terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, jantung
koroner, hati dan penyakit kantong empedu, dll.
C. SUMBER-SUMBER ZAT GIZI
Sumber-sumber zat gizi makanan
terdiri atas enam zat gizi (nutrients) :
1. Karbohidrat
2. Lemak
3. Protein
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
Zat gizi / nutrients dapat
dikelompokkan dalam dua bagian :
- Mikronutrient adalah zat gizi yang
dibutuhkan dalam jumlah sedikit tapi penting (Vit, mineral, dan air)
- Maktonutrient adalah zat gizi yang
diperlukan dalam jumlah besar dalam tubuh yang menghasilkan energi / KHPL.
KARBOHIDRAT
A. Definisi
Karbohidrat adalah campuran atau
ikatan organik yang mengandung unsure-unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan oksigen (O),
rumus umum : Cn H2n On.
Rumus molekulnya CH2O.
B. Klasifikasi
Klasifikasi Karbohidrat sesuai
dengan kenyataan bahwa semua bentuknya berasal dari glukosa yang sering disebut
Gula (Sacharida).
Menurut bentuknya Karbohidrat
diklasifikan atas tiga :
1. Monosakarida
2. Disakarida
3. Polisakarida
C. Fungsi KH
1. Sumber utama energi tubuh.
2. Pemberi rasa manis pada
makanan fruktosa, glukosa, maltosa, dan laktosa.
3. Penghemat protein maksudnya bila KH
kurang dalam tubuh maka protein yang dipakai dan bila sebaliknya, maka protein
dipakai untuk pertumbuhan.
4. Pengatur metabolisme lemak
normal.
Bila
KH tidak cukup maka dalam jumlah besar akan memakai lemak yang menghasilkan
energi dan produk tubuh berupa asam keton.
5. Membantu pengeluaran faeses.
Dengan cara mengatur peristaltic
usus dan membentuk pada faeses.
6. Laktosa dapat menetap lebih lama
dalam usus dibanding disakarida lain, hingga membantu meningkatkan pertumbuhan
bakteri yang berguna dalam efek pencahar dan memproduksi vitamin-vitamin
tertentu dalam usus.
PROTEIN
A. Definisi
Senyawa organik yang kompleks
yang tersusun atas asam-asam amino kompleks yang mengandung unsur karbon (C),
Hidrogen (H), Oksigen (O), dan juga unsur nitrogen, sulfur dan belerang yang
membedakan dengan karobhidrat dan lemak.
B. Klasifikasi
Klasifikasi protein ada dua yaitu
menurut komposisi protein dan menurut sumber protein.
Menurut komposisi protein ada dua
yaitu:
1. Protein sederhana/ simple protein
adalah protein yang hanya membedakan asam sebagai hasil hidrolisisnya seperti
kuning telur, albumin, gluten prolamin dan histen.
2. Protein terikat / conyungated protein
adalah protein yang terdiri atas protein sederhana dan senyawa lain yang bukan
protein seperti glikoprotein lipoprotein, phosphoprotein dan kromoprotein yang
terikat dengan zat pewarna (hemoglobin, rodopsin pada mata).
Menurut sumber protein ada dua
yaitu:
1. Protein dari bahan makanan
hewani (retinol)
2. Protein dari makanan nabati
(karoten)
C. Fungsi Protein
1. Mengganti jaringan sel-sel
yang rusak dan kalah.
2. Membangun dan membentuk
jaringan tubuh yang baru.
3. Merupakan sumber energi panas.
4. Diperlukan untuk sekresi
cairan tubuh yang penting seperti : enzim, hormon.
5. Dalam bentuk imunoglobulin
(anti body) protein berguna sebagai resisten kekebalan.
6. Dalam lipoprotein berguna
sebagai transportasi trigliserida, kolesterol dan
phospolipid.
7. Dalam bentuk albumin akan mengangkut
asam lemak bebas, bilirubin dan memelihara tekanan Osmotik yang normal diantara
cairan tubuh.
LEMAK
A. Definisi
Suatu istilah umum dari suatu
senyawa organic atau sekelompok senyawa nitrogen yang bahan-bahannya mengandung
asam lemak baik dalam bentuk cair (OILS) atau minyak maupun bentuk padat (FATS)
atau lemak.
B. Klasifikasi
Klasifikasi lemak secara umum ada
tiga golongan :
1. Simple Lipids / lemak sederhana
adalah asam lemak dengan berbagai macam alkohol contoh : mono gliserol, di
gliserol, tri gliserol, asam lemak + alkohol.
2. Compound lipids / lemak majemuk
adalah gliserol yang berikatan dengan zat kimia lainnya, misalnya :
Phospolipid, Glycolipid, Lipoprotein.
3. Deripat lipids / turunan lemak adalah
merupakan zat-zat yang berasal dari kombinasi antara lemak sederhana dengan
lemak majemuk seperti asam lemak dengan alkohol.
C. Fungsi Protein
1. Dalam pembentukan ester
kolesterol
2. Pembentukan phospholipid dalam
darah
3. Precusor dari prostaglandin,
thromboxane, dan prostacycline yaitu senyawa yang menyerupai hormon yang
berpartisipasi dalam :
a. Pengaturan tekanan darah
b. Denyut jantung
c. Pelebaran pembuluh darah
d. Pembekuan darah
e. Respon kekebalan dan keaktifan
sistem syaraf pusat.
MINERAL
A. Definisi
Mineral adalah suatu zat gizi an
organik yang merupakan abu bahan biologi, yang tersisa setelah pembakaran
bahan-bahan organik dari makanan atau jaringan tubuh dalam bentuk ion-ion.
B. Klasifikasi
Secara umum klasifikasi mineral
dikelompokkan atas dua, yaitu :
1. Macromineral, adalah mineral yang
ditemukan dalam jumlah banyak dalam tubuh, misalnya Calcium (Ca), Phosphor (P),
Kalium (K), Cl (Cinlor), Mg (Magnesium), Sulfur (S).
2. Micromineral adalah mineral yang
ditemukan dalam jumlah sedikit didalam tubuh, tapi sangat penting dalam proses
metabolisme tubuh, misalnya : Fe (Ferum), Cu (Cuprum), Co (Cobalt), Mn
(Mangan), Zn (Zimcum), dan I, Se, F.
C. Fungsi Protein
1. Sebagai building material, dimana
sebagian besar merupakan mineral tulang dan hanya sebahagian kecil sebagai
bagian-bagian tubuh lainnya.
Misalnya : - Tulang dan gigi oleh Ca, P
- Rambut, kuku, kulit oleh Sulfur
- Darah oleh Fe, Ca, Na, P, Cu,
dan garam2an
2. Sebagai body regulator disini
sebagai pengatur proses-proses tubuh yang esensial dalam berbagai reaksi fisik
dan kimia metabolisme tubuh.
Misalnya : - Keseimbangan asam
dan basa oleh Cl, S, Ca, Na, K, Fe, Mg.
- Keseimbangan cairan oleh Na, K
- Kontraksi otot oleh Na, K, Mg
AIR
A. Definisi
Air adalah suatu bahan penting
yang berwujud atau senyawa tunggal yang terbesar dalam tubuh sebagai suatu pelarut
utama dibanding bahan-bahan lainnya. Air sangat berpartisipasi dalam berbagai
reaksi dan membantu memberi struktur pada sel-sel tubuh serta menjaga dan
memelihara temperatur tubuh kita.
B. Klasifikasi
Klasifikasi air dalam kebutuhan
biasa dan orang sehat intake air dikontrol oleh rasa haus (dahaga). Setiap 100
gram lemak atau protein, karbohidrat memerlukan sekitar 41 gram air atau 200 ml
– 300 ml / hr.
Bila diterjemahkan adalah :
- Dewasa = 35 ml / kg BB biasa /
hr
- Bayi = 150 ml / kg BB biasa /
hr
Air banyak dibutuhkan tetapi H2O
yang banyak mengandung zat-zat gizi hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit
(mikro).
- Air pada laki-laki >>
wanita
- anak muda >> orang tua
- Atletik >> Non Atlet
C. Fungsi Protein
1. Air merupakan pelarut dan alat
angkut dalam tubuh
2. Air sebagai katalisator dalam
reaksi biologik dalam sel, termasuk saluran cerna.
3. Air sebagai pelumas pada
sendi-sendi.
4. Air memelihara konsentrasi fisik dan
kimia dari cairan intra dan ekstra seluler serta menjaga suhu tubuh.
5. Air sebagai peredam benturan.
No comments:
Post a Comment