Lipid
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan
sebagai sinonim dari lemak.
Nmun, lipid juga meliputi molekul-molekul
seperti asam lemak
dan turunan-turunannya (termasuk tri-,
di-, dan monogliserida dan fosfolipid,
juga metabolit
yang mengandung sterol, seperti kolesterol.
Beberapa lipid merupakan lipid
esensial, meskipun manusia
dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid.
Lipid adalah senyawa
organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi
endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid merupakan golongan senyawa
hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena
nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam
pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Sifat hidrofobik lipid
mengakibatkan lipid akan membentuk suatu lapisan tipis di adalam air. Fungsi
biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen
struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.
Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid
mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran
lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal
dari dua jenis subsatuan atau "blok" biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena.
Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan
kategori: asil lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida
(diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid
prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).
Berikut
adalah beberapa jenis lipid:
.
Gambar.
1. Asam lemak bebas.
Gambar.
2. Trigliserida.
Gambar.
3. Fosfolipid.
Jenis lipid
1.
Asam lemak
Asam lemak adalah asam alkanoat
dengan rumus bangun hidrokarbon yang panjang. Rantai hidrokarbon tersebut dapat
mencapat 10 hingga 30 atom. Rangkaian
hidrokarbon membentuk suatu senyawa alakana atau alkena. Rantai alkana memiliki sifat non polar. Sifat
nonpolar tersebut mempunyai
peran yang sangat penting demi mengimbangi kebasaan gugus hidroksil. Pada senyawa
asam dengan sedikit atom karbon, gugus
asam akan mendominasi sifat molekul dan memberikan sifat polaritas kimiawi. Walaupun demikian pada asam lemak, rantai alkanalah yang
mendominasi sifat molekul.
Asam lemak terdiri dari rantai
hidrokarbon yang berakhiran dengan gugus asam
karboksilat; penyusunan ini memberikan molekul ujung yang polar dan hidrofilik,
dan ujung yang nonpolar dan hidrofobik yang tidak larut
di dalam air. Struktur asam lemak merupakan salah satu kategori paling mendasar
dari biolipid biologis dan dipakai sebagai blok bangunan dari lipid dengan
struktur yang lebih kompleks. Rantai karbon, biasanya panjang karbon antara 4 sampai 24, baik yang jenuh ataupun tak jenuh dan dapat
dilekatkan ke dalam gugus fungsional yang mengandung oksigen,
halogen, nitrogen, dand belerang. Ketika terdapat sebuah ikatan valensi ganda,
terdapat kemungkinan isomerisme geometri cis atau trans,
yang secara signifikan memengaruhi konfigurasi molekuler molekul tersebut. Ikatan ganda-cis
menyebabkan rantai asam lemak menekuk, dan hal ini menjadi lebih mencolok
apabila terdapat ikatan ganda yang lebih banyak dalam suatu rantai. Pada
gilirannya, ini memainkan peranan penting di dalam struktur dan fungsi membran sel.
Asam lemak atau asil
lemak merupakan istilah umum yang digunakan untuk
menjabarkan bermacam-ragam molekul-molekul yang disintesis dari polimerisasi
asetil-KoA dengan gugus malonil-KoA atau metilmalonil-KoA di dalam
sebuah proses yang disebut sintesis asam lemak.
Asam lemak yang paling banyak muncul di alam memiliki
konfigurasi cis, meskipun bentuk trans wujud di beberapa lemak
dan minyak yang dihidrogenasi secara parsial.
Gambar.
5. Asam lemak bentuk isomer trans
Gambar.
6. Asam lemak bentuk isomer cis.
Contoh asam lemak yang penting secara biologis adalah eikosanoid, utamanya
diturunkan dari asam arakidonat dan asam eikosapentaenoat, yang meliputi prostaglandin,
leukotriena, dan tromboksana. Kelas utama
lain dalam kategori asam lemak adalah ester lemak dan amida lemak. Ester lemak
meliputi zat-zat antara biokimia yang penting seperti ester lilin,
turunan-turunan asam lemak tioester koenzim A,
turunan-turunan asam lemak tioester ACP, dan asam lemak karnitina. Amida lemak meliputi senyawa N-asiletanolamina, seperti
penghantar saraf kanabinoid anandamida.
Asam lemak terbagi menjadi:
- Asam lemak jenuh
- Asam lemak tak jenuh
- Garam dari asam lemak
- Prostaglandin
No comments:
Post a Comment