KARBOHIDRAT
DEFINISI
Suatu polyhidroxyaldehide atau polyhidroxyketone yang menghasilkan suatu senyawa ketika dihidrolisis
FUNGSI
· Struktural
· Cadangan dan transfer energi
· Komponen penyusun
KLASIFIKASI
· Monosakarida: Karbohidrat yang tidak dapat dihidroksi lagi.
· Disakarida: Karbohidrat yang ketika dihidrolisis menghasilkan 2 monosakarida.
· Oligosakarida: Karbohidrat yang ketika dihidrolisis menghasilkan 3-10 monosakarida.
· Polysakarida: Karbohidrat yang ketika dihidrolisis menghasilkan lebih dari 10 monosakarida.
MONOSAKARIDA
· CnH2nOn
· Atom C berjumlah 3-7 atom
· Klasifikasi berdasarkan mengikat gugus
o Aldosa: Eritrosa, Ribosa, Glukosa
o Heksosa: Fruktosa, Ribulosa, Eritrulosa
· Klasifikasi berdasarkan panjang kerangka karbon
o Triosa: Contohnya Gliseraldehide
Triose dibentuk dari pemecahan heksosa pada metabolisme otot.
o Tetrosa: Contohnya Erythrose
Sebagai intermediate untuk oksidasi glukosa
o Pentosa: Contohnya Ribose
Ribose pada RNA dan DNA, ATP, Koenzim NAD dan NADP.
o Heksosa: Contohnya Glukosa, Galaktosa, Fruktosa.
Glukosa berguna sebagai nutrisi utama sel, senyawa ini dapat diubah dalam bentuk lain seperti glikogen, pembentukan energi. Galaktosa dapat dijadikan glukosa melalui bantuan enzim epimerase.
Fruktosa sebagai gula buah.
o Heptosa: Contohnya Sedoheptulose. sebagai intermediate senyawa ketika metabolisme karbohidrat.
· Dalam air monosakarida yang memiliki lebih dari 3 atom karbon akan membentuk ikatan cincin.
· Penggambaran monosakarida
o Proyeksi fischer: atom C no1 ditulis paling atas, atom H dan OH ditulis disamping kanan/kiri atom C. Penentuan dextro dan levo berdasarkan posisi gugus OH yang ada pada atom C yang paling dekat dengan gugus alcohol primer.
o Proyeksi Haworth: atom C no1 ditulis paling kanan, digambar dalam bentuk cincin, untuk H, OH, dll ditulis diatas atau bawah. Penentuan α bila OH pada atom C anomer dibawah sedangkan β sebaliknya. Penentuan D & L berdasar jika H pada atom C yang dekat dengan gugus alcohol
primer, D untuk H dibawah, L untuk H diatas.
o Struktur 3D: berbentuk kursi atau meja.
DISAKARIDA
· 2 monosakarida diikat oleh ikatan glikosidik
· Contoh:
o Sukrosa: Glukosa + Fruktosa
Gula konsumsi. Terikat pada 1,2-Glycosidic. Memproduksi osazone yang tak dapat difermentasikan. Selain itu juga bersirkulasi pada tumbuhan.
o Lactosa: Glukosa + Galaktosa
Gula susu. Terikat pada 1,4-Glycosidic. Membentuk osazone yang dapat difermentasi.
o Maltosa: Glukosa + Glukosa Terikat pada 1,4-Glycosidic. Bahan pembuat bir. Membentuk osazone
yang dapat difermentasikan.
OLIGOSAKARIDA
· Rafinosa: Glukosa + Fruktosa + Galaktosa
POLYSAKARIDA
· Memiliki masa yang besar, tidak larut dalam air, tidak berasa.
· Contoh:
o Amylum: Disimpan dalam bentuk butir pati. Amylopectin memiliki ikatan rantai 1,4 sedangkan ikatan cabang 1,6. Dihidrolisis oleh asam menghasilkan glukosa. Dihidrolisis dengan amylase menghasilkan maltosa
Urutan hidrolisis pati:
Starch Amylodextrin Erythrodextrin Achroodextrin Maltosa
Glukosa
o Glycogen: Bentuk simpanan polisakarida pada hewan. Lebih banyak cabang daripada amilopectin.
o Selulosa: Komponen structural dari tumbuhan. Tidak dapat dicerna karena tidak ada enzim untuk memecah ikatan β-glikosida.
o Dextran: Produksi dari bakteri. Berguna untuk mencegah turunnya volume darah dan tekanan darah.
o Dextrins: Dihasilkan ketika hidrolisis amilum.
o Inulin: Berguna untuk menentukan kecepatan filtrasi glomerolus.
o Pentosan: Polimer pentosa.
o Chitin: Struktural polisakarida hewan invertebrate. Mengandung Nacetyl-D-Glucosamine.
o Glycoprotein: Sebagai fraksi plasma globulin pada hormone, dan isoaglutinine pada eritrosit.
No comments:
Post a Comment